Hubungan Impaksi Molar Ketiga Rahang Bawah Klasifikasi Pell-Gregory dan Winter dengan Tinggi Ramus dan Ukuran Sudut Gonial Berdasarkan Radiografi Panoramik
Abstrak
Latar Belakang: Impaksi molar ketiga mandibula merupakan kelainan erupsi yang umum terjadi, dan penilaiannya secara radiografik penting untuk menentukan kompleksitas kasus. Klasifikasi Pell-Gregory dan Winter sering digunakan untuk menggambarkan posisi impaksi, namun hubungannya dengan morfologi mandibula seperti tinggi ramus dan sudut gonial masih belum banyak diteliti.
Tujuan: Menilai hubungan antara klasifikasi impaksi molar ketiga mandibula menurut Pell-Gregory dan Winter dengan tinggi ramus dan sudut gonial berdasarkan radiografi panoramik.
Metode: Studi analitik observasional dengan pendekatan potong lintang terhadap 150 radiografi panoramik pasien dengan impaksi molar ketiga mandibula. Klasifikasi impaksi ditentukan menurut Pell-Gregory dan Winter. Tinggi ramus dan sudut gonial diukur menggunakan software pengolah citra radiografik. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji korelasi dan ANOVA.
Hasil: Impaksi kelas IIA (Pell-Gregory) dan tipe mesioangular (Winter) paling sering ditemukan. Terdapat hubungan bermakna antara klasifikasi Pell-Gregory dengan tinggi ramus mandibula (p<0,05) dan antara klasifikasi Winter dengan ukuran sudut gonial (p<0,05).
Kesimpulan: Klasifikasi impaksi molar ketiga mandibula menurut Pell-Gregory dan Winter memiliki hubungan yang signifikan terhadap variasi tinggi ramus dan ukuran sudut gonial mandibula. Hasil ini dapat membantu dalam perencanaan klinis tindakan bedah atau ortodontik.
Kata kunci: impaksi molar ketiga, Pell-Gregory, Winter, sudut gonial, tinggi ramus, radiografi panoramik
Pendahuluan
Impaksi molar ketiga rahang bawah adalah salah satu permasalahan odontogenik yang paling sering dijumpai, terutama pada kelompok usia dewasa muda. Impaksi terjadi akibat kegagalan gigi untuk erupsi secara normal ke dalam rongga mulut karena obstruksi atau kurangnya ruang. Evaluasi posisi impaksi secara radiografik penting dalam menentukan strategi perawatan, terutama pada kasus yang memerlukan tindakan bedah odontektomi.
Klasifikasi Pell-Gregory dan Winter telah digunakan secara luas untuk menentukan posisi dan arah impaksi molar ketiga mandibula. Namun, morfologi mandibula seperti tinggi ramus dan ukuran sudut gonial juga diduga memiliki pengaruh terhadap terjadinya impaksi. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa variasi bentuk rahang dapat memengaruhi arah tumbuh dan ruang erupsi molar ketiga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara klasifikasi impaksi molar ketiga menurut Pell-Gregory dan Winter dengan tinggi ramus dan sudut gonial pada radiografi panoramik.
Metode Penelitian
Desain Penelitian: Studi analitik observasional potong lintang
Subjek: 150 radiografi panoramik digital pasien usia 17–30 tahun yang menunjukkan impaksi molar ketiga mandibula
Kriteria inklusi:
- Radiografi panoramik dengan impaksi molar ketiga mandibula lengkap
- Tanpa kelainan patologis atau fraktur rahang
- Data pasien tersedia dengan jelas
Kriteria eksklusi:
- Radiografi buram/tidak dapat diinterpretasi
- Riwayat trauma wajah/operasi ortognatik
Parameter yang diukur:
- Klasifikasi Pell-Gregory (Kelas I–III dan Tingkat A–C)
- Klasifikasi Winter (Mesioangular, Distoangular, Vertikal, Horizontal, dll)
- Tinggi ramus mandibula: jarak antara condylion hingga gonion
- Sudut gonial: sudut antara corpus dan ramus mandibula (Gonion–Menton–Articulare)
Pengukuran dilakukan dengan perangkat lunak pengolah citra digital (misalnya ImageJ). Analisis statistik menggunakan uji korelasi Pearson dan ANOVA dengan tingkat signifikansi p<0,05.
Hasil
Distribusi Klasifikasi Impaksi:
- Pell-Gregory: Kelas II paling dominan (46%), Tingkat B paling umum (42%)
- Winter: Mesioangular (54%), Vertikal (24%), Distoangular (14%), Horizontal (8%)
Hubungan Tinggi Ramus dengan Pell-Gregory:
Rata-rata tinggi ramus:
- Kelas I: 62,1 mm
- Kelas II: 59,3 mm
- Kelas III: 55,4 mm
→ Terdapat perbedaan signifikan antara tinggi ramus dengan klasifikasi Pell-Gregory (p=0,021)
Hubungan Sudut Gonial dengan Winter:
Rata-rata sudut gonial:
- Mesioangular: 123,2°
- Vertikal: 119,7°
- Distoangular: 117,5°
- Horizontal: 115,9°
→ Terdapat hubungan signifikan antara klasifikasi Winter dengan ukuran sudut gonial (p=0,013)
Diskusi
Hasil menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara klasifikasi posisi impaksi dan parameter morfologi mandibula. Kelas impaksi Pell-Gregory yang lebih tinggi cenderung memiliki ramus yang lebih pendek, yang mendukung teori bahwa tinggi ramus yang rendah memberikan ruang erupsi yang terbatas bagi molar ketiga.
Demikian pula, sudut gonial yang lebih besar ditemukan pada kasus mesioangular. Sudut gonial yang lebih tajam (lebih kecil) tampaknya membatasi ruang retromolar, yang dapat mempengaruhi arah tumbuh molar ketiga menjadi horizontal atau distoangular.
Temuan ini mendukung pentingnya pemeriksaan radiografik panoramik tidak hanya untuk menilai posisi impaksi, tetapi juga karakteristik anatomi mandibula yang mungkin berperan dalam prediksi dan perencanaan klinis.